“Fenomena Babi” Di Sulut, Ini Usulan HVK Buat Pemerintah

oleh -68 Dilihat

Manado, indosiber.com- “Fenomena Babi” mati mendadak dan di buang sembarangan di beberapa titik serta daging Babi di jual obral di beberapa daerah di Provinsi sulut mendapat perhatian dari legislator, Herol Vresly Kaawoan (HVK).

Menurut politisi Partai Gerindra ini, Tentunya harus menjadi tanda warning buat Masyarakat sulut dan pemerintah Provinsi terlebih Dinas dan semua Stakeholder terkait.

“Pada Beberapa bulan lalu terinformasi ada beberapa mobil yang memuat daging Babi dari daerah pandemi Virus (ASF) African swine Fever dan menjual daging Babi di daerah minahasa raya. Ada Apa dengan fenomena babi , apa karena ternak babi di Provinsi sulut sudah terkena virus ASF, sampai babi banyak mati dan daging Babi di jual murah,”Tanya HVK.

Anggota Komisi I DPRD Sulut ini mendorong agar pemerintah ambil tindakan.

“Tentunya selaku Wakil Rakyat Anggota DPRD provinsi Sulut mendorong Dinas dan semua steakholder terkait membuat Tim Kecil melihat Fenomena yg terjadi ini dan melaporkan dengan benar kepada Pak Gubernur dan wakil Gubernur Apa yg sebenarnya terjadi. Jangan laporannya tidak sesuai realita yg terjadi di lapangan,”ucap HVK

Kalau memang Ternak babi di sulut sudah terjangkit Virus (ASF) HVK mengusulkan pemerintah Provinsi Semua Dinas/Badan yang terkait mencarikan solusinya atau Mengganggarkan di APBD perubahan tahun 2023 untuk membeli Vaksin dan di berikan kepada Seluruh peternak babi selanjutnya kerja sama dgn Dinas/Badan di kabupaten/kota membuat lubang pembuangan daging yang terdampak kemudian Membantu Peternak babi yang terdampak, apa dengan mengganti/memberikan bibit ternak babi yang sehat atau Memberikan Ternak ayam dan lain sebagainya.

“Kami yakin dengan kepiawaian pak Gubernur dan Wakil Gubernur sulut
Bisa mencarikan solusi dengan cepat terkait Fenomena yglang terjadi saat ini,”pungkas HVK yang juga Bendahara Pemuda Tani Indonesia Sulut serta Ketua Asosiasi pedagang antar pulau Sulut.(mon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *