Hendry Walukow Dorong Kualitas ASN Ditingkatkan

oleh -502 Dilihat

Manado, indosiber.com– Kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) menjadi perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut. Wakil rakyat Gedung Cengkih mengusulkan agar pemberian reward berupa beasiswa agar bisa lebih banyak lagi mengakomodir para ASN.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Komisi I DPRD Sulut, Hendry Walukow, saat rapat dengar pendapat Komisi I dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulut. Ia mengatakan, dalam catatan yang disampaikan BKD ada berbagai macam program reward. Dalam bidang pengembangan aparatur, dirinya melihat ada kerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) dan salah satu universitas yang ada di Australia untuk memberikan study bagi ASN. Terkait hal ini, Walukow memberikan usulan kepada BKD Provinsi Sulut.

“Kalau saya melihat dari catatan yang disampaikan tadi, saya bisa menyimpulkan dalam seleksi hanya mengakomodir 5 atau 6 orang. Kalau dia dapat beasiswa hanya 5 atau 6 orang ini sangat kecil sekali. Tidak akan memotivasi ASN lain untuk bisa berprestasi dalam melaksanakan tupoksi (tugas pokok dan fungsi), kenapa tidak memberikan program beasiswa ke perguruan tinggi lokal yang kualitasnya sama dengan perguruan tinggi di tingkat nasional. Sehingga bisa mengakomodir sekitar 30 atau 50 beasiswa bagi ASN,” ucap Walukow.

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Sulut ini juga menyampaikan, hal ini baginya lebih efektif dari pengembangan- pengembangan lain yang membutuhkan biaya yang sangat besar tapi dampaknya sangat sedikit.

“Minta maaf untuk PNS (Pegawai Negeri Sipil) kami temui di lapangan banyak THL (tenaga harian lepas) yang lebih berkompeten dari pada PNS. Apalagi di dinas lain dan sekolah-sekolah, banyak PNS mau ketik tidak tahu buat surat-surat. Sehingga diperlukan motivasi dalam rangka pengembangan aparatur,” ujar wakil rakyat daerah pemilihan Minahasa Utara dan Kota Bitung ini.

Lanjutnya, bila di Pemprov Sulut ada sekitar 11 ribu ASN dan THL. Namun bila hanya 5 dan 6 orang yang diberikan reward maka yang lainnya tidak ada motivasi untuk maju.

“Kapan yang lainnya punya motivasi untuk maju. Tapi ini harus ditunjang dengan anggaran. BKD saya rasa punya pemikiran yang sama tapi kalau tidak didukung anggaran juga maka tidak bisa buat apa-apa,” pungkasnya.(mon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *